Sunday, May 27, 2012

PATIENT

"Hidupku selama ini membuat aku insaf untuk menjinakkan badai hidup, "mantra" Man Jadda Wajada saja ternyata tidak cukup sakti. Antara sungguh-sungguh dan sukses itu tidak bersebelahan, tapi ada jarak. Jarak ini bisa hanya satu sentimeter, tapi bisa juga ribuan kilometer. Jarak ini bisa ditempuh dengan hitungan detik, tapi juga bisa puluhan tahun.


Jarak antara sungguh-sungguh dan sukses hanya bisa diisi sabar. Sabar yang aktif, sabar yang gigih, sabar yang tidak menyerah, sabar yang penuh dari pangkal ujung yang paling ujung. Sabar yang mampu membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan seakan-akan itu sebuah keajaiban dan keberuntungan. Padahal keberuntungan adalah hasil kerja keras, doa, dan sabar yang berlebih-lebih.


Bagaimanapun tingginya impian, dia tetap wajib dibela habis-habisan walau hidup sudah digelung nestapa akut. Hanya dengan sungguh-sungguhlah jalan sukses terbuka. Tapi hanya dengan sabarlah takdir itu terkuak menjadi nyata. Dan Tuhan selalu memilihkan yang terbaik yang paling kita butuhkan. Itulah hadiah Tuhan buat hati yang kukuh dan sabar.


Sabar itu awalnya terasa pahit, tetapi akhirnya lebih manis daripada madu. Dan alhamdulillah, aku sudah mereguk madu itu. Man Shabara Zhafira. Siapa yang sabar akan beruntung" - Ranah 3 Warna karya A.Fuadi



Wednesday, May 16, 2012

The Key



Its like i have many doors in front of me to see the world, then i choose one of those doors to step into, but i don't have the key to open it. So I search the materials to make a key for opening the door, working on it and then I'll try it soon. I have to do my best, because i just have one chance to try on. Okay, lets pray more and do more, make the best key to open that door, then see the world ahead \:D/

P.S. Do you know what I'm talking about? Yes it is SNMPTN :)

by the way you guys should read this novel "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah" by Tere Liye
I don't want to give any spoiler, it just Outstanding story, Go grab it and find out that I'm not lying hehe

Wednesday, May 9, 2012

c'est la vie


Rasanya hidup semakin kesini semakin padat, setiap moment lebih berarti or maybe my perspective have changed
Rasanya waktu kecil seluruh keluarga besar baik-baik aja, setiap lebaran kita kumpul di rumah embah uyut semuanya berjalan baik
Rasanya waktu kecil semua orang adalah orang baik
Rasanya baru terasa inilah hidup

Pelan-pelan aku mengenal berbagai karakter
Pelan-pelan aku membuka tabir "terlihat baik" dan menyadari setiap orang pasti punya kelebihan dan kekurangan
Pelan-pelan aku belajar dari mereka, belajar dari mereka, untuk tidak menjadi yang menyakiti, dan belajar kesabaran, keikhlasan, serta ketulusan dari yang tersakiti
Pelan-pelan aku belajar untuk tidak memihak, tidak membenci, siapapun
Pelan-pelan menempatkan diri untuk bisa diandalkan masing-masing pihak

Aku mendengar, melihat, mengetaui lebih dari sekedar perceraian, perselingkuhan, perselisihan, pertikaian, sakit menyakiti sampai masalah ekonomi
Hidup, kadang lebih dari sinetron
Aku belajar bahwa kehidupan itu terus berkembang, tergantung kita mau menyesuaikan untuk terus berkembang atau tidak
Untuk menjadi dewasa atau tidak
Untuk rela berkorban atau tidak
Untuk menerima bukan membenci
Untuk memahami bukan menghakimi

Munafikah aku jika menjadi ceria, bebas, tanpa beban?
Itu kulakukan semata-mata hanya untuk berusaha menjadi kuat untuk semuanya, itulah yang aku lakukan. Menguatkan diriku bahwa kehidupan yang Allah berikan padaku ini yang terbaik, sekali lagi ini yang terbaik, dan yang bisa aku lakukan hanya terus berusaha menjadi orang yang baik dan berdoa akan masa depan yang lebih baik