Monday, December 28, 2015

Mengapa?



“Apa nikmatnya tersiksa membawa carrier di pundak? Dimana kamu dapat berbaring di rumah. Mengapa harus kesulitan bernapas saat menanjak? Disaat ac di rumah cukup dingin dan segar. Mengapa harus menggigil kedinginan? Dimana kasur empuk dan bed cover hangat ada di kamar”

“Karena disana aku belajar menyentuh bangunan yang bukan beton, menghirup bukan udara steril dari freon, mendengar suara dan tawa bukan emoji, terkesima bukan oleh layar tetapi apa yang terlukis di langit dan tumbuh di bumi, karena disana aku bisa mengenal hati dan luka, mengenal ego dan rela. Aku belajar menikmati yang biasa dan bersyukur atas yang biasa kepada-Nya”

“Ngutip dari pujangga mana tuh?”

“Sudahlah, mungkin memang kau tak akan paham".


Saturday, December 26, 2015

Vulnerable


Behind the first step entering the hall
Behind the shuttering "I love you"
Behind the first word in a speech
Behind the exhale after listening to doctor's judgement
Behind the tears of losing
Behind the fear, worry, and shame

Embrace it
You're imperfect, and you're wired for struggle, but you're worthy of love and belonging.