Thursday, December 19, 2013

Hari Jumat Bersama Rangga dan Cinta

Dua minggu ini adalah minggu UAS. Lima mata kuliah sudah kulalui. Tinggal dua lagi kawan, selasa depan dan jumat depan. Sebelum itu, nikmati saja hadiah liburan kecil ini hahaha.

Cinta, tajuk yang tak akan lekang oleh waktu. Saya suka sekali film garapan Rudi Sujarwo ini, Ada Apa Dengan Cinta. Film yang saya rasa briliant di masanya. Jujur Pranoto juga menerjemahkan cerita dalam script dengan sangat indah. Didukung puisi oleh Rako Prijanto yang klasik.

Tentang Seseorang

Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci


Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera

Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
bosan aku dengan penat


Aku Ingin Bersama Selamanya

Ketika tunas ini tumbuh,
serupa tubuh yang mengakar.
Setiap nafas yang terhembus adalah kata.
Angan, debur dan emosi bersatu dalam jubah berpautan.
Tangan kita terikat… Lidah kita menyatu…
Maka setiap apa yang terucap adalah sabda pendita ratu.
Hahhh... Di luar itu pasir… Di luar itu debu…
Hanya angin meniup saja lalu terbang hilang tak ada.
Tapi kita tetap menari, menari cuma kita yang tahu.
Jiwa ini tandu… Maka duduk saja…
Maka akan kita bawa ... Semua…
Karena kita adalah satu.

Ada Apa Dengan Cinta?

perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karna cinta
digenangi air racun jingga adalah wajahmu
seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan

ada apa dengannya
meninggalkan hati untuk dicaci
lalu sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang hawa

ada apa dengan cinta
tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya.
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu,itu saja.

Saturday, December 7, 2013

Terimakasih telah menjadi seseorang dalam hidupku, anak nakal.

First Time becerita tentang seorang gadis bernama Song Shiadqo (Kalo ga salah hehe) yang mengidap penyakit keturunan kelainan saluran pernafasan. Saya pikir ini akan menjadi cerita standar seberti banyak cerita setipe lainya. Akan tetapi ternyata saya salah. Cerita ini terbagi menjadi 2 sudut pandang. Layaknya kaset perekam yang selalu Song Shiadqo gunakan untuk membantu ingatanya yang menurun akibat obat.
Side A adalah penuturan kisah pertemuan Song Shiadqo dan Gong Nim. Saya merasa heran, film ini alurnya cepat sekali, sepertinya ceritanya tidak akan standar gadis-sakit-bertemu-pangeran-idaman. Ternyata, Side B lah jawaban atas semuanya. Di side B adalah penuturan menurut sudut pandang Gong Nim yang ternyata bernama asli Lv Xia. Ia awalnya hanya dibayar oleh ibu Song Shiadqo untuk berpura-pura menjadi Gong Nim, teman sekelas Song Shiadqo saat SMA yang ia taksir. Awalnya Lv Xia memainkan peranya sembarangan tapi perlahan ia menyadari bahwa scenario terburuk akan terjadi, yaitu ia jatuh hati pada Song Shiadqo. Kemudian Lv Xia tetap bersikukuh untuk mewujudkan impian Song Shiadqo yaitu tampil di ats panggung pertunjukan balet. Balet dan berlari adalah dua hal yang menjadi impian Song Shiadqo yang dilarang oleh ibunya akibat penyakit yang ia derita. Lv Xia mewujudkan kedua impian tersebut. Ia membuat Song Shiadqo merasakan angin saat berlari  dengan menggendongnya sambil berlari menyusuri jalan di sekitar kota. Ia juga mewujudkan impian kecil Song Shiadqo melihat salju dengan kejutan kecil salju buatan. Lv Xia juga merelakan gitar yang selama ini ia rawat demi Weng Pei merelakan posisinya dalam tarian untuk Song Shiadqo.
Seusai pertunjukan Song Shiadqo pergi meninggalkan dunia secara bahagia dan sempurna. Ia telah mewujudkan impianya. Saya pikir cerita akan berakhir standar. Akan tetapi saya keliru untuk kedua kalinya. Song Shiadqo telah mengetahui bahwa Lv Xia bukanlah Gong Nim. Ia juga tahu bahwa ibunya mengatur scenario ini. Akan tetapi persaan itu nyata dan tulus. Song Shiadqo juga tahu permasalahan ayah Lv Xia yang terjebak dalam memori kehilangan istrinya. Song Shiadqo membantu ayah Lv Xia berdamai dengan  kenyataan, dan membantu Lv Xia berdamai dengan ayahnya. Song Shiadqo juga telah menyiapkan rancangan perjalanan untuk ibunya guna menghibur diri setelah kepergianya.
Film First Time menyajikan sudut pandang lain tentang kasus seperti ini. Song Shiadqo yang menderita penyakitlah yang memberikan begitu banyak hal kepada orang-orang di sekitarnya. Penuturan cerita dikemas secara unik dan menarik. Juga untuk cinematography sangat bagus. Graphic Design yang mendukung film ini juga menambah kesan light and happy dalam film ini. Saran saya bagi yang ingin menonton film ini, tontonlah dari awal hingga akhir setelah credit. Karena film ini menyimpan kejutan-kejutan disetiap scene-nya hingga akhir credit.



Title : First Time (China)
Directed by : Han Yan

Year : 2012