Saturday, October 19, 2013

Pesawat Indonesia

Siapa yang tidak tahu Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie? BJ Habibie atau Pak Habibie merupakan mantan presiden Indonesia yang juga merupakan engineer handal kebanggaan negeri ini. Beliau berusaha mewujudkan mimpi-mimpinya untuk menerbangkan pesawat pertama buatan anak bangsa. Pesawat yang tiap lempenengny dihitung dan dirakit oleh putra-putra terbangbaik bangsa. Dan akhirnya beliau berhasil membuat mimpinya benar-benar terbang di langit pertiwi. Pesawat buatan Indonesia akhirnya terbang. Apa yang membuat beliau bekerja keras mewujudkan impianya disaat banyak orang yang mencemooh dan tidak percaya? Jawabanya sederhana, karena beliau mempercayai impianya. Beliau meluk erat impianya. Seperti Pak Habibie dengan pesawatnya, Seperti Ikal dengan kuliah di Sorbonne-nya, Seperti setiap anak yang bersekolah. Seharusnya semua memeluk erat impian masing-masing, hingga pada waktunya Tuhan mengambilnya dari pelukan dan mewujudkanya.
Menurut saya yang terpenting dari pelatihan untuk guru/pengajar di tempat-tempat terluar, terdepan, dan tertinggal di Indonesia adalah memupuk dan menjaga impian anak-anak. Jika anak-anak memeluk erat impian mereka, mimpi itu akan menjadi dinamo yang menggerakkan turbin kehidupan mereka, memacu mereka untuk melaju ke masa depan yang lebih baik. Para pengajar membantu mereka membentuk kerangka impian mereka kemudian menjaga agar kerangka tersebut cukup kuat sehingga nantinya kerangka impian tersebut dapat disusun, di lengkapi tiap bagianya oleh sang anak, hingga akhirnya mimpi tersebut terwujud.
Hambatan yang kerap kita dengar dari wilayah-wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal adalah kurangnya sarana-prasarana yang memadai. Akan tetapi jika mimpi itu sudah berputar kencang dalam diri sang anak, hambatan jarak, kurangnya buku dan informasi bukan penghalang untuk mewujudkan cita-citanya. Jika kemiskinan, keterpencilan, menjauhkan mereka dengan kehidupan yang layak, maka apa yang dapat mereka miliki selain cita-cita dan impian.
Menjaga impian anak ini berarti memotivasi sang anak tiap hari bahwa mereka mampu dan berhak atas impian mereka. Bahwa mereka harus bergerak mengejar impian mereka walaupun dengan keterbatasan yang ada. Mereka harus keluar untuk melihat dunia diluar sudut kecil wilayah mereka. Mereka tidak boleh menyerah pada keadaan. Menceritakan orang-orang besar dengan segala keterbatasanya bisa meraih impian mereka bisa menjadi jalan untuk memupuk impian sang anak. Cerita tersebut juga meyakinkan sang anak bahwa segala sesuatu itu mungkin. Menampilkan atau memperlihatkan foto-foto atau benda-benda dari daerah lain atau belahan dunia yang lain juga dapat menjadi cambuk inspirasi bagi sang anak.
Motivasi adalah kunci utama yang harus diberikan para pengajar. Karena motivasi tersebut menjaga agar dinamo impian mereka tetap berputar. Mimpi-mimpi akan menggerakkan tangan, kaki, dan pikiran mereka untuk berbuat lebih demi menggapai impian mereka. Agar nantinya kerangka impian mereka yang lengkap dapat membentuk suatu kesatuan yaitu mimpi yang terealisasi. Mimpi yang mampu mengharumkan nama para anak didik, keluarganya, dan Indonesia. Impian yang terwujud demi Indonesia, seperti sebuah pesawat yang utuh yang membawa Indonesia.